Sabtu, 18 Desember 2010

Seneby ICT Corp.

Bidang Usaha

Seneby InfoCom adalah sebuah anak perusahaan Seneby Corporation yang menangani masalah Usaha dan IPTEK TIK dan Elektronika.

Visi: Memiliki 1000 Gerai Toko, Service dan Produksi di Seluruh Indonesia

Bidang-Bidang Usaha.

1. Hardware
2. Peripheral & Accessories Sales
3. Software Sales
4. Laptop Sales & Up Grade
5. PC Sales & Up Grade

Clinics Doctor Computer

1. Trouble Shooting
2. Service
3. Back-Up & Data Recovery
4. Virus Care & System Recovery
5. Install & Setting

Maintenance

1. Security & Networking
2. ICT Consultant
3. ICT Training

*Software Application Training
*Linux & OSS (Open Sources System)Training
*Windows OS & Tools Training

Graphic Design & Multimedia

1. Design Service
2. Packet Design
3. Video Editing and Aimation
4. Percetakan, dan Foto Copy
5. Program Interactive Multimedia
6. Clothing
7. Merchandise
8. Packet Seminary Kit
9. Packet Event Needs

Software Development House

1. Information System
2. Web Development
3. Software Application
4. Open Sources Software
5. E-Learning

Kita Pasti Bisa!

Jumat, 05 November 2010

Rumah Pekerjaan


Rumah Pekerjaan

Visi

Mempersiapkan para pekerja berkualitas

Misi

Persiapan

Pendidikan

Pelatihan


Mengais Rezeki di Internet

Memperoleh hasil sampingan dari Internet barangkali merupakan keinginan sederhana banyak orang / pengguna Internet. Tulisan ini akan mencoba menjelaskan beberapa langkah yang mungkin dapat digunakan oleh banyak pengguna biasa di Internet untuk memperoleh rejeki yang halal. 


Tidak ada yang Instan. Keberhasilan membutuhkan kerja keras dan ketekunan dalam jangka waktu yang lama / panjang.

Perlu kita sadari bersama bahwa semua proses yang akan di terangkan di bawah ini bukan proses Instan. Hanya mereka yang tekun, yang konsisten untuk berkiprah pada sebuah bidang yang fokus yang nantinya akan memetik hasil di kemudian hari. Kecenderungan yang ada, kebanyakan orang lebih suka yang instan kalau perlu tanpa kerja susah payah bisa dapat uang banyak. Rasanya hanya ada segelintir kesempatan yang seperti itu. Sebagian besar kesempatan yang ada harus di raih dengan kerja keras dan konsistensi dalam jangka panjang. 

Tulisan tentang teknik ini di Internet dapat di baca di

 

Beberapa Tip Dasar




Beberapa nasihat sederhana yang mungkin perlu di resapi agar kita dapat berkiprah dengan baik di Internet
  • Hati-hati di Internet banyak juga orang yang suka menipu dan mencuri. Jangan pernah berhubungan / berdagang dengan penipu / pencuri / carder, bukan mustahil anda juga akan di tipu mentah-mentah.
  • Dimanapun, apalagi di Internet, sebuah usaha bertumpu pada "trust" (kepercayaan).
    • Jangan pernah menipu / berbohong / menulis tidak baik, Kata pepatah "Sekali lancung ke ujian seumur hidup orang tak percaya".
    • Kebaikan akan menjadi pembicaraan / buah bibir / berita mulut ke mulut yang baik di Internet.
  • Alat menjadi tidak penting. Dengan modal "dengkul"-pun kita bisa berkiprah / berdagang di Internet.
  • Perhatikan & pelajari mereka yang berhasil dalam usahanya.
  • Pasang mata & telinga lebar-lebar, perhatikan pembicaraan / kesukaan / kebutuhan orang melalui blog, forum, mailing list, group, facebook dll.
  • kemampuan menulis, mengekspresikan pendapat dalam bentuk tulisan akan sangat membantu. Ada baiknya membaca-baca tentang Hidup & Berkiprah Sebagai Penulis.

 

Mengais Rejeki

 

Pada kesempatan ini akan dicoba di bahas beberapa tahapan mengais rejeki di Internet tergantung kemampuan / modal yang miliki. Tahapan yang akan di bahas meliputi beberapa hal yaitu,
  • Modal dengkul (biaya operasi dari minim banget s/d Rp. 100-200.000 / bulan).
  • Lebih serius
    • Mengais melalui Blog; ini agak lebih serius.
    • Menyewa tempat / situs untuk jualan.
  • Knowledge Commerce - berjualan "otak" / kepandaian, bukan sekedar berjualan barang.



Menjadi Mitra BUMN dalam Pelatihan, Training dan Pengembangan Usaha.

Visi:

Pelatihan 1000 Orang di Tahun 2015

Pelatihan 10.000 Orang Tenaga Kerja di Tahun 2020

Pelatihan 100.000 Orang Tenaga Kerja di Tahun 2030 

Lowongan Pekerjaan BUMN


Jasa Keuangan, Jasa Konstruksi, dan Jasa Lainnya

Perbankan

Asuransi

Jasa Pembiayaan

Jasa Konstruksi

Konsultan Konstruksi

Penunjang Konstruksi

Jasa Penilai

Jasa Lainnya

Logistik dan Pariwisata

Pelabuhan

Pelayaran

Kebandarudaraan

Angkutan Darat

Logistik

Perdagangan

Pengerukan

Industri Farmasi

Pariwisata

Kawasan Industri

Usaha Penerbangan

Agro Industri, Kehutanan, Kertas, Percetakan, dan Penerbitan

Perkebunan

Pertanian

Perikanan

Pupuk

Kehutanan

Kertas

Percetakan dan Penerbitan

Pertambangan, Industri Strategis, Energi dan Telekomunikasi

Dok dan Perkapalan

Pertambangan

Energi

Industri Berbasis Teknologi

Baja dan Konstruksi Baja

Telekomunikasi

Industri Pertahanan

Semen

Industri Sandang

Aneka Industri

Perusahaan Patungan Minoritas*

Asuransi

PT Bahana PUI
PT Prasadha Pamunah Limbah Industri
PT Rekayasa Industri

Kawasan Industri



Semoga Bermanfaat

Sabtu, 18 September 2010

Usaha Sembako yang Mendukung Kebutuhan Sehari-hari



Sembilan Bahan Pokok atau sering disingkat Sembako adalah sembilan jenis kebutuhan pokok masyarakat menurut keputusan Menteri Industri dan Perdagangan no. 115/mpp/kep/2/1998 tanggal 27 Februari 1998. Kesembilan bahan itu adalah:
  1. beras
  2. gula pasir
  3. minyak goreng dan margarin
  4. daging sapi dan ayam
  5. telur ayam
  6. susu
  7. jagung
  8. minyak tanah
  9. garam ber-iodium
Keluarga Seneby mampu memenuhi kebutuhan sembako-nya.

Rabu, 18 Agustus 2010

Seneby Corporation




Persahabatan, Kekeluargaan, Rasa Kasih Sayang dan Kebijaksanaan adalah Kekayaan Terbesar Umat manusia
~Membangun Pemimpin dan Wirausahawan Kelas Jagat Raya~

Sakola Kawirausahaan Sareng Kapamingpinan SENEBIAN





Isi Saja


Visi:

Menjadi Perusahaan terbesar di Kota Banjar 10 Tahun mendatang dengan Income Dua Kali lipat PAD Kota Banjar

25 Tahun Mendatang Terbesar di Jawa Barat

50 Tahun Mendatang di Indonesia dengan Income 1,67 Kali Lipat APBN Negara

80 Tahun Mendatang Corporasi Terbaik dan Terindah di Dunia, dengan hutang 0,00%
Masuk kedalam daftar 2000 Perusahaan Terbaik Forbes

Misi:


1. Penguasaan Managment dan Pengaturan Tata Kelola Kesejahteraan Rakyat

2. Bisnis Sosial yang Elegan dan Kuat (Teladan, Prof. Muhammad Yunus)

3. Membangun Multi Investasi dan Ekonomi Kreatif

4. Fokus terhadap Agro Bisnis dan Agro Industri
5. Fokus terhadap Technoprenership
6. Fokus Terhadap Pengembangan(Pendidikan dan Pengajaran (Academic Development)
7. Fokus Terhadap
(Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat di daerah Para Anggota)
8. Melahirkan Para Wirausahawan dan Pemimpin yang Di Cintai oleh Masyarakat
9. Kesejahteraan dan Kebahagiaan Para Anggota Keluarga
10. Kemajuan daerah para Anggota
11. Kesejahteraan para Anggota


Seneby Corporation Branch

(Cabang Seneby Corporation)

Sejarah Singkat Seneby Corporation

Ide mendirikan Seneby Corporation terbersit pada tahun 2005 ketika kita semua masih bersekolah di SMA 1 Banjar, Jawa Barat.

Seneby Family



Video Insights


ONE DISC. HUNDREDS OF IDEAS. A MILLION POSSIBILITIES.


Playlists
Leadership
8 videos
Leadership 8 Videos
Innovation
7 videos
Innovation 7 Videos
Strategy
6 videos
Strategy 6 Videos




Harvard Business Review is a general management magazine published since 1922 by Harvard Business School Publishing, owned by the Harvard Business School. A monthly research-based magazine written for business practitioners, it claims a high ranking business readership among academics, executives, and management consultants. 

It has been the frequent publishing home for scholars and management thinkers such as Clayton M. Christensen, Peter F. Drucker, Michael E. Porter, Rosabeth Moss Kanter, Gary Hamel, C.K. Prahalad, Robert S. Kaplan, Robert H. Schaffer and others. 

Management and business concepts and terms such as "Balanced scorecard," "Core competence," "Strategic intent," "Reengineering," "Globalization," "Marketing myopia," and "Glass ceiling" were first given prominence in HBR's pages.




Senebian Excecutive Education
1. Comprehensive Leadership

2. Owner-Managed


3. Business Strategy


4. Corporate Governance


5. Financial Management


6. Healthcare & Science


7. Industry-Specific


8. Leadership & Change


9. Marketing


10. Negotiation & Managerial Decision Making


11. Personal Development


12. Social Enterprise


13. Technology & Operational Managment


14. Syariah Economics


15. Reasearch "SWOT" Corporation by Internet


16. Membantu: "Menjadi pekerja dalam usaha small business (Jika Aku Menjadi)


17. Mengajar (Mendidik) anak PAUD/TK/RA/SD


18. Wisata/Travel and Spiritual Corporate

Focus

Ditambah dan diedit oleh:


PARA SENEBIAN

(Pendiri dan Penggagas)

1. Achmad Yozar P. (UNSOED)
2. Ade Akhyar N. (UNSOED)
3. Adinugroho S. (UNSOED)
4. Aditya Wahyu T. (IPB)
5. Agung Febrianto (UNSOED)
6. Ani Herawati (UNPAD)
7. Arif Nurahman (UPI)
8. Christian Suhindar (MARANATHA)
9. Diah Restu W. (STMB)
10. Dian Cesar M. (UPI)
11. Dian Hadiana (IT Telkom)
12. Dine Risdiani (UPI)
13. Dini Mahdiani (ITB)
14. Dita Juwita S. (UNPAD)
15. Estin Nofiyanti (UNY)
16. Ferra Wulandari D.S. (UPI)
17. Fitri Dwiyanti (STIS)
18. Fitria Intansari (UPI)
19. Genta Nazwar T. (UNPAD)
20. Gina Riadilah (STAN IM)
21. Ginanjar Fahrul M. (ITB)
22. Hendri Agus H. (AKMIL Magelang)
23. Heni Henrayani (UPI)
24. Irene K. (UNSOED)
25. Ita Dwi K. (IPB)
26. Kurniawan (STIKES BP)
27. Lia Rosmalia (UPI)
28. Meta N. (MARANATHA)
29. Lucky Nurhalim (STMB)
30. Merry Anggraeni (UNY)
31. Nano Kuswoyo (UNSOED)
32. Nararya Rahadyan B. (UNY)
33. Novia W. (STA Bandung)
34. Putri Ayu K. (UNPAD)
35. Ricky Taufiqurrohman (UGM)
36. Riki (Universitas Indonesia)
37. Rina (ST Islam)
38. Sesty Dian R. (UNPAD)
39. Tria Yodhiaswara (UNSOED)
40. Yuni Susilawati (UPI)
41. Yuyun Rahayu (UPI)
Advisers:

1. Arvino Mudjiarto
(President Works Code Indonesia)
2. Madyani Yogi Atmajaya
(SITA and Alumni Massachusetts Institute of Technology, School of Computational Engineering)
3. Dadi Darmadi
(Harvard University)

Sekilas Sekolah:



Sekolah ini adalah bagian dari Corporate Social Responsibility dari SENEBIAN Corporation!




Belajar dari Pendiri Facebook
Oleh:
Dian Hadiana, S.Nbi.
(CEO, SENEBIAN Corp.)



Sekarang bukan jamannnya FRIENDSTER apalagi Mailinglist. Ada orang muda berumur 23 tahun menjadi trilyuner berkat internetan.Kekayaannya sekarang mencapai $ 1, 5 Billion atau sekitar Rp 13,95 triliun, atau Rp. 13.950.000.000.000,00 atau kalo dibeliin es cendol bisa buat berlayar hehehe. Berkat hobinya internetan dia menelorkan ide kreatif nya dengan membuat situs Facebook yaitu social-networking semacam Friendster.

Heran juga sih ketika kita yang udah punya domain dot com tapi masih berkutat di google adsense sementara banyak banget ide2 kreatif yang bisa di gali untuk meningkatkan pendapatan. Yang lebih mengagumkan adalah Facebook mulai dirintis tahun 2004 jadi gak terlalu lama untuk berkembang sedemikian dahsyatnya.

Jadi bagi kita kayaknya belum ketinggalan banget untuk memulai sebuah dot com yang prospeknya cerah itu. Nama Anak muda itu adalah Mark Zuckerberg. Adapaun perkembangan riwayat Facebook hingga mencapai 60 juta pengguna aktif diawali dari kreatifitas Mark Zuckerberg saat kuliah di Harvard. Berikut rangkuman perjalanan lahirnya Facebook hingga sekarang

-Mark Elliot Zuckerberg atau Mark Zuckerberg lahir lahir pada 14 Mei 1984 di Dobbs Ferry, Westchester County, New York, Amerika Serikat (AS)

- Dia suka menyibukkan diri dengan mengutak-atik peralatan elektronik atau program komputer. Pada saat itu, dia bersekolah di Exeter High School, New Hampshire. Di bangku sekolah itulah dia pertama kali berkenalan dengan Adam D’Angelo, yang di kemudian hari menjadi Chief of Technical Officer atau salah satu Direktur Facebook.

- Zuckerberg dan D’Angelo pernah membuat piranti lunak pemutar musik MP3 yang mampu mendeteksi perilaku dan kebiasaan mendengarkan musik penggunanya dan pernah mau dibeli oleh Synapse tapi ditolak oleh mereka.

- Zuckerberg lulus dan masuk Harvard University, awalnya membuat program Coursematch yang memungkinkan mahasiswa di kelas yang sama bisa melihat daftar teman-teman sekelas.

- Proyek selanjutnya membuat facemash.com. Ini merupakan situs pemeringkatan foto-foto mahasiswa di Harvard. Para pengunjung bisa memberi stempel “keren” atau “jelek” foto seorang siswa, dan membuat Zuckerberg beken di kampus dan dipanggil oleh Badan Administrasi Universitas Harvard karena dianggap membobol sistem keamanan komputer kampus, melanggar peraturan privasi di internet, dan melanggar hak cipta.

-Karena itu mahasiswa bandel ini malah bikin Facebook dan diluncurkannya pada tahun 2004. Karena kebekenannya itu dalam waktu singkat duapertiga mahasiswa Harvard jadi pengguna Facebook.

- Teman sekamarnya, Dustin Moskovitz dan Chris Hugh, dberhasil mengembangkan sayap ke Universitas Stanford, Columbia, Yale, Ivy College, dan beberapa sekolah lainnya di wilayah Boston. Dalam waktu singkat, mereka meluncurkan Facebook ke 30 sekolah.

- Zuckerberg bersama Moskovitz dan beberapa teman lain pindah ke Palo Alto, California, liburan musim panas 2004 menyewa rumah kecil buat kantor, ceritanya mereka berlibur sambil kerja eh malah keterusan ngerjain facebok, gitu deh kalo dah dapet duit, dan gak balik ke Harvard, putus sekolah meninggalkan kuliah.

-Di kantornya itulah Zuckerberg bertemu Peter Thiel, pendiri Paypal, yang ngasih dana segar sebesar US$ 500.000 ,merupakan investor pertama mereka, sesama programmer saling membantu kali, sehingga mereka bisa pindah ke kantor yang lebih besar di di Universitas Avenue yang dinamai sebagai kantor “Kampus Urban”

- pada September 2004, Divya Narendra, Cameron Winklevoss, dan Tyler Winklevoss, pemilik situs jejaring sosial HarvardConnection menggugat Facebook. Mereka menuding Zuckerberg telah memakai kode program yang sudah disiapkan untuk situs yang kemudian bernama Uconnect itu, secara ilegal.

- di akhir 2004, pengguna Facebook telah melampaui angka satu juta

- Pada Mei 2005, dia menggandeng Accel Partners. Accel mengucurkan dana US$ 12,8 juta untuk Facebook.

- pada 23 Agustus 2005 Zuckerberg membeli domain facebook.com dari Aboutface Corporation senilai US$ 200.000 atau sekitar Rp 1,86 miliar. Setelah itu, dia membenahi situs Facebook agar profil halamannya lebih bersahabat.

- Pada 2 September 2005, Zuckerberg meluncurkan situs Facebook khusus untuk anak-anak sekolah menengah atas. Hanya dalam waktu 15 hari sejak peluncurannya, sebagian besar sekolah di AS sudah menjadi anggotanya.

- pada akhir tahun 2005, Facebook telah mencakup sekitar 2.000 kampus dan 25.000 sekolah menengah atas di AS, Kanada, Inggris, Meksiko, Puerto Riko, Australia, Selandia Baru, dan Irlandia.

- Pada 27 Februari 2006, dia mulai mengizinkan para mahasiswa yang menjadi pengguna situs ini untuk menambahkan siswa-siswa SMA sebagai temannya. Bayangin aja gimana gak tambah rame nih situs

- BusinessWeek, melansir kabar bahwa Zuckerberg tengah bernegosiasi dengan calon pembeli potensial Facebook. Tapi, akhirnya, dia menolak tawaran yang disebut-sebut bernilai US$ 750 juta atau sekitar Rp 6,97 triliun. Pasalnya, Zuckerberg menganggap harga itu terlalu murah. Saat itu, dia memperkirakan nilai Facebook US$ 2 miliar.

- Pada April 2006, investor pertama situs ini, yaitu Peter Thiel, Greylock Partners, dan Meritech Capital Partners, menambah investasi di Facebook dengan menyetorkan dana US$ 25 juta. Facebook pun masuk ke India melalui Institut Teknologi India dan Institut Manajemen India. Dua bulan berselang, Facebook terpaksa mengeluarkan duit US$ 100.000 untuk menyelesaikan masalah hak cipta dengan quizsender.com.

- Pada Juli 2006, Facebook memperkenalkan layanan baru yang bisa memberikan pendapatan tambahan bagi perusahaan. Dengan menggandeng raksasa komputer, Apple Inc., mereka bekerja sama mempromosikan iTunes. Setiap pekan, iTunes bakal mengirimkan 25 contoh lagu secara gratis kepada pengguna Facebook yang menjadi anggota Apple Student Group.

- pada pertengahan 2006, situs ini sudah merambah Eropa dan Timur Tengah

- Facebook Notes. Fitur baru ini merupakan fitur blogging yang memungkinkan pengguna memberikan tagging, memasukkan gambar, dan fitur-fitur lainnya. Selain itu, pengguna bisa mengimpor blog dari situs Xanga, LiveJournal, Blogger, dan situs blogging lainnya. Berkat fitur baru tersebut, pembaca bisa memberikan komentar terhadap tulisan yang dimuat pengguna Facebook.

- September 2006, Zuckerberg membuka layanan Facebook bagi semua pengguna internet. Namun, langkah ini justru menuai protes dari para pengguna dan pelanggan setianya. Alhasil, dua minggu berselang Facebook terpaksa membenahi layanan baru itu dengan membuka pendaftaran bagi pengguna internet yang mempunyai alamat surat atau e-mail yang jelas.

- Yahoo! mengajukan tawaran akuisisi senilai US$ 1 miliar. Namun, belakangan rencana itu batal terealisasi karena kinerja keuangan Yahoo! di penghujung 2006 anjlok.

- Peter Thiel, memprediksi pendapatan situs ini pada 2015 nanti bisa mencapai US$ 1 miliar. Nah, pada saat itu, nilai perusahaan pun bakal ikut meroket menjadi sekitar US$ 8 miliar.

-iklan baris gratis di Facebook. Fitur yang diberi nama Facebook Marketplace ini diluncurkan pada 14 Mei 2007. Layanan baru ini pun langsung menjadi pesaing perusahaan-perusahaan online lain. Craigslist yang sudah lebih dulu menempatkan iklan baris di situsnya. Bisnis Zuckerberg pun kian mengalir lancar. Bahkan, Apple rela memperpanjang kerja sama dengan Facebook untuk memajang contoh musik iTunes

- Facebook membeli perusahaan Parakey Inc., dari Blake Ross dan Joe Hewitt, pada Juli 2007. Parakey adalah produsen aplikasi komputer yang mempermudah transfer data berupa tulisan, gambar, dan video ke sebuah situs di internet.

- Gideon Yu, mantan Direktur Keuangan You Tube, menjadi Direktur Keuangan Facebook.

- Bill Gates, pada Oktober 2007 membeli 1,6% saham Facebook seharga US$ 240 juta. Pasalnya, Zuckerberg tidak berniat menjual semua saham Facebook sekaligus. Alasannya sederhana dan sungguh mulia, dia ingin Facebook tetap independen.

- Pada 7 November 2007, situs ini meluncurkan layanan terbaru berupa pemasangan iklan dengan sistem yang disebut Facebook Beacon.

- triliuner Hongkong, Li Ka-shing, tertarik untuk menanamkan duit senilai US$ 60 juta di Facebook pada 30 November 2007.

- sekitar 60 juta pengguna aktif pada akhir tahun lalu. Jumlah pegawainya sendiri telah mencapai 400 orang. Namun, Facebook adalah perusahaan unik. para eksekutif dan petingginya masih berusia muda, antara 24 tahun-37 tahun.

- Markas besar Facebook lebih mirip asrama mahasiswa.Para pegawai, yang setiap hari mendapat jatah makan gratis, bekerja sambil melakukan kegiatan favoritnya. Ada yang bermain gitar, bersepeda, main pesawat kontrol, atau bergoyang ditemani musik racikan seorang disc jockey (DJ). Mereka juga tak perlu berpakaian rapi. Celana pendek dan sandal jepit adalah kostum favorit mereka di kantor. Zuckerberg mengaku ogah suasana kantor yang terlalu formal.

- Meski sudah mampu menghimpun harta kekayaan hingga US$ 3 miliar atau sekitar Rp 27,9 triliun Zuckerberg tetap tampil apa adanya, seperti pemuda kebanyakan yang menggemari pakaian santai. Dia juga masih tinggal di apartemen tipe studio dengan perabotan seadanya: selembar kasur yang diletakkan begitu saja di atas lantai dan dua buah kursi.

- para analis memperkirakan nilai perusahaan Facebook sudah melonjak jadi US$ 15 miliar. Zuckerberg belum tertarik menjual sahamnya di lantai bursa

(foto dan rangkuman dari Forbes.com)

Peluang Bisnis Pertanian Indonesia





19 Butir Keputusan SENEBIAN DREAM CORPORATION


1. Empat Prinsip SENEBIAN DREAM CORPORATION, Disiplin, Persatuan, Keberanian dan Kerja Keras. Harus dijalankan dan diutamakan dalam setiap langkah kehidupan kita, jangan lupa makan, minum dan gosok gigi yang teratur sebelum tidur.

2. Kita harus menyejahterakan keluarga kita, {$_$ so Pasti}

3. Kita tak akan hidup di rumah bobrok. Kita harus memperbaiki rumah dan berusaha mendirikan rumah baru yang nyaman sesegera mungkin. (Rumah Idaman ghitu)

4. Kita harus menanam sayuran, makanan pokok, perikanan, peternakan, kehutanan, buah-buahan, bunga-bungaan dan rempah-rempah obat alamiah sepanjang tahun. Kita harus mengkonsumsinya dan memberi atau menjual kelebihannya.

5. Selama musim tanam, kita harus menanam sebanyak mungkin benih-benih Qualitas hebat

6. Kita harus merencanakan keluarga kecil yang mapan dan elegan, kita harus memiimalkan pengeluaran, kita harus merawat kesehatan.

7. Kita harus mendidik anak-anak dengan pendidikan Berqualitas Tinggi alias nomor Uno dan memastikan mereka mampu membiayai pendidikan mereka.

8. Kita harus merawat anak-anak dan lingkungan agar selalu bersih, indah, nyaman,asri, rapi, sehat dan mandiri.

9. Kita mesti membangun, memelihara dan menggunakan W.C. yang nyaman.

10. Kita harus mendidihkan air, mesterilisasinya (membersihkan) dan berdoa sebelum diminum.

11. Kita tidak boleh mengambil mahar (maskawin) dari pernikahan putra kita; jangan pula memberi mahar apapun pada pernikahan putrid kita. Kita harus terbebas dari kutukan mahar.

12. Kita tidak boleh menimbulkan ketidak adilan pada siapa pun; kita pun jangan pernah membiarkan siapapun melakukannya.

13. Untuk pendapatan lebih tinggi, kita secara kolektif harus melakukan investasi ebih besar.

14. Kita harus selalu siap saling membantu, jika seseorang dalam kesulitan, kita semua harus membantu.

15. Jika kebetulan menemukan pelanggaran disiplin di pusat manapun, kita semua harus membantu memulihkan kedisiplinan itu.

16. Kita harus sama-sama ambil bagian dalam semua aktifitas social.

17. Kita harus responsive terhadap teknologi tinggi terbaru (Dalam ICT, dan bidang-bidang lainnya)

18. Memiliki semangat Inovasi, Riset dan pengembangan yang Kontinyu

19. Mengedepankan kasih sayang dan kebijaksanaan.

Semoga Kita Bisa, Tetap Semangat!



Bersama Kita Mengentaskan Kemiskinan dan Kebodohan










Semangat mari kita bangun baersama.

Kita Bisa

Minggu, 01 Agustus 2010

Seneby-Mart (S-Mart)


Seneby Department Store

Toko Retail Seneby

All Department

1. Foods and Beverages

2. Apparel, Shoes & Accessories

3. For The Home & Furniture

4. Baby

5. For School

6. Health, Pharmacy and Beauty

7. Electronics, Gadgets and Computer

8. Auto

9. Toys and Game

10. Sport and Fitness

11. Musics and Entertainment

Seneby Mart akan memiliki 10.000 Gerai Toko di seluruh dunia.

Minggu, 18 Juli 2010

Seneby ICT Corp.

Kita Pasti Bisa

Gaya Management Nan Elegant dari Apple
apple-story-resize.jpg

iMac, iPod, iTunes, dan iPhone sungguh merupakan deretan karya teknologi yang amat estetik. Deretan produk elegan dengan sentuhan seni yang mengesankan. Deretan produk yang barangkali ingin menggapai dengan sepenuh hati apa itu makna keindahan yang sempurna. Dan melalui deretan produk inilah, Apple kemudian menyeruak menjadi pendekar paling tangguh dalam era konvergensi digital masa depan.

Dalam lima tahun terakhir, Apple memang terus bergerak menggapai langit prestasi. Setelah produk iPod-nya melambung dan membuat para petinggi Sony kelabakan, kini Apple hendak menggoyang kedigdayaan Nokia dengan produknya yang memukau, iPhone. Sementara jutaan orang setiap hari mengunjungi kios musiknya via iTunes. Pendeknya, menyaksikan kisah Apple ibarat menikmati jus apel yang segar dan menyehatkan. Lalu, apa sesungguhnya faktor kunci dibalik menjulangnya kerajaan Apple?




Penyelidikan terhadap proses bisnis yang dilakoni oleh Apple membawa kita pada tiga elemen kunci yang mungkin bisa menjelaskan kejayaan perusahaan dari Cupertino, California ini. Elemen yang pertama dan mungkin paling vital adalah eksistensi sang CEO dan juga pendiri, Steve Jobs. Tak pelak, pria yang suka berpenamilan casual ini merupakan figur kunci dibalik ketangguhan Apple. Melalui visinya yang tajam dan citarasa yang kuat akan produk-produk teknologi berestetika, Steve telah menjelmakan dirinya sebagai jangkar yang amat menentukan ke arah mana bahtera Apple hendak dilayarkan.

steve-jobs.jpg

Pertautan Steve Jobs dengan Apple sendiri merupakan sebuah kisah yang panjang nan berliku. Pria yang drop out saat kuliah di semester pertama ini mendirikan perusahaan Apple ketika usianya baru masuk 22 tahun (!) dari sebuah garasi mobil di rumah kontrakan. Di tahun-tahun awal berdirinya pada pertengahan tahun 70-an, Apple sempat mengguncang dunia dengan mengeluarkan produk personal computer pertama di dunia. Namun seiring berjalannya waktu, nasib Steve Jobs sendiri justru berakhir tragis : pada tahun 1986 ia justru dipecat dari Apple. Sejak ia pergi, Apple limbung dan didera kegagalan demi kegagalan.

Setelah sempat berpetualang dengan mendirikan perusahaan Pixar (yang memproduksi film animasi sukses seperti Toy Story, Finding Nemo dan Cars), Steve Jobs melakukan langkah comeback : kembali direkrut untuk mengomandani Apple. Saat itu, tahun 1997, Apple tengah berada pada titik nadir, dan banyak orang meramalkan perusahaan ini sebentar lagi akan masuk liang kubur. Senjakala kematian mengintai dan mereka tak yakin Steve Jobs mampu menjelmakan dirinya menjadi sang dewa penyelamat.


iphone_inhandhome-resize.jpg

Toh sejarah kemudian menjadi saksi : betapa Steve Jobs telah melakukan proses comeback yang spektakuler. Steve Jobs sendiri sejatinya merupakan figur yang unik. Brilian, memiliki kepekaan seni yang mumpuni (ia pernah belajar kaligrafi), namun sekaligus memiliki sense of strong leadership. Pada sisi lain, Steve adalah pribadi yang selalu memburu titik kesempurnaan – baik pada aspek desain ataupun dalam proses manufakturing beragam lini produknya. Begitu ia yakin dengan visi desain produknya, maka ia akan bekerja mati-matian bersama para engineernya untuk memastikan agar desain itu benar-benar dapat diproduksi dengan penuh kesempurnaan. Kisah penciptaan iPod dan iPhone barangkali tak akan pernah terjadi tanpa sikap perfeksionis dan sekaligus proses kepemimpinan yang kuat dari Steve Jobs.

Elemen kedua yang menjadi penentu keberhasilan Apple adalah ini : sinergi yang sempurna antara beragam tim – baik tim desain, tim software, dan tim hardware. Semua melakukan kolaborasi secara paralel dan simultan. Proses penciptaan produk di Apple tidak dilakukan secara setahap demi setahap, dimana setelah desain selesai lalu diserahkan ke bagian software, lalu diteruskan lagi ke bagian hardware. Sebaliknya, dalam prosesnya semua aspek ini dikerjakan bersama-sama secara simultan. “Essentially it means that products don’t pass from team to team. It’s simultaneous and organic. Products get worked on in parallel by all departments at once — design, hardware, software — in endless rounds of interdisciplinary design reviews,”demikian tulis majalah Time dalam liputannya yang memikat tentang Apple.

jonathan-ive.jpg 


Elemen yang terakhir mungkin lebih jarang diketahui orang. Elemen ini adalah hadirnya sang jenius lain bernama Jonathan Ive yang menjabat sebagai Chief Design Apple. Jonathan Ive adalah seorang desainer produk brilian yang telah memiliki peran amat sentral dalam sejarah kelahiran produk-produk legendaris Apple. Ive-lah yang menjadi otak dibalik lahirnya produk iMac, iPod dan iPhone. Dengan kata lain, sosok inilah yang dengan jitu menerjemahkan visi Steve Jobs menjadi kenyataan melalui rangkaian produk yang elegan dan penuh nuansa keindahan.

Demikianlah tiga elemen kunci yang kira-kira bisa menjelaskan tentang melambungnya prestasi Apple. Jika kita telisik, ketiga elemen ini semuanya bermuara pada people management : elemen yang pertama tentang leadership yang kuat dan visioner, yang kedua tentang kekuatan sinergi, dan yang ketiga tentang pengembangan kompetensi dan keahlian.

Rangkaian produk Apple selama ini memang selalu menebarkan pesona yang menggetarkan. Namun dibalik itu semua, mereka juga telah memberikan contoh yang sempurna tentang bagaimana menjalankan proses people management secara elegan.


Sumber:

http://strategimanajemen.net/

Jumat, 18 Juni 2010

Visi Seneby Corp. 2020

Visi Seneby Corp. 2020


(Pembuatan Celengan Kecil untuk Masa Depan Seneby yang Lebih baik)

Tahap I
(2010-2012)

2010

Semester Awal

Semester Akhir

2011

Semester Awal

Semester Akhir

2012

Semester Awal

Semester Akhir

Tahap II
(2013-2014)

2013

Semester Awal

Semester Akhir

2014

Semester Awal

Semester Akhir


Tahap III
(2015-2016)

2015

Semester Awal

Semester Akhir

2016

Semester Awal

Semester Akhir

Tahap IV
(2017-2018)

2017

Semester Awal

Semester Akhir

2018

Semester Awal

Semester Akhir

Tahap V
(2019-2020)

2019

Semester Awal

Semester Akhir

2020

Semester Awal

Semester Akhir

Seneby ICT Corp.


Analisis Strategi Perusahaan Apple

iMac, iPod, iTunes, dan iPhone sungguh merupakan deretan karya teknologi yang amat estetik. Deretan produk elegan dengan sentuhan seni yang mengesankan. Deretan produk yang barangkali ingin menggapai dengan sepenuh hati apa itu makna keindahan yang sempurna. Dan melalui deretan produk inilah, Apple kemudian menyeruak menjadi pendekar paling tangguh dalam era konvergensi digital masa depan.



Dalam lima tahun terakhir, Apple memang terus bergerak menggapai langit prestasi. Setelah produk iPod-nya melambung dan membuat para petinggi Sony kelabakan, kini Apple hendak menggoyang kedigdayaan Nokia dengan produknya yang memukau, iPhone. Sementara jutaan orang setiap hari mengunjungi kios musiknya via iTunes.
Pada 2007 versi majalah Fortune, Apple Computer, Inc. menempati peringkat kelima perusahaan yang dikagumi dunia, bahkan peringkat nomer satu perusahaan paling inovatif di dunia berdasarkan survei ekstensif kepada ribuan eksekutif di seluruh dunia yang dilakukan oleh majalah Business Week adalah Apple.

Terdapat duabelas pelajaran manajemen yang dikategorikan dalam empat hal: membuat produk sebagai raja, membuat pelanggan sebagai raja, menerjang pola yang ada dalam pemasaran, dan memperbaiki pimpinan dan rencana kerja. Salah satu contoh adalah tentang bagaimana Steve Jobs (salah satu pendiri Apple) memvisualisasikan visi nya ke dalam bentuk yang nyata dan bisa dimengerti semua karyawan dengan mudah.
Dalam pengembangan produk, tidak bisa kita pungkiri bahwa Apple sangat menomorsatukan hal ini.

Lihat saja iPod dengan desain yang elegan, mudah digunakan dengan menu sentral berbentuk seperti roda, dan pemilihan warna kemasan yang menarik.

Ini baru dari segi penampilan. Dalam hal perangkat, iPod didesain dengan teknologi hard drive secara teliti. Dalam hal perangkat lunakpun, setiap produk Apple selalu dikembangkan dengan prinsip berimbang menggabungkan konsistensi dan kontinuitas. Setiap aplikasi yang dikembangkan selalu konsisten sehingga tidak ada masalah dalam perkembangan versi selanjutnya. Fitur yang telah adapun disempurnakan dengan menggunakan asas kontinuitas sehingga pengguna bisa merasakan manfaatnya secara berkesinambungan.

Apple selalu menekankan pada bagaimana menciptakan kebutuhan bagi pelanggan melalui inovasi. Hal ini diawali dengan visualisasi dari visi secara gamblang. Ambil contoh misalnya saat Steeve Jobs memimpin rapat. Ia membuka tas plastik yang dibawanya, menuangkannya ke atas meja dan ternyata merupakan tiruan (mock-up) yang berbentuk seperti buku agenda yang terbelah dua. Belahan pertama adalah keyboard sedangakan belahan kedua adalah layar LCD.

Dengan jelas Steve mengatakan bahwa Apple harus bisa membuat komputer dengan bentuk seperti buku agenda. Maka lahirlah PowerBook yaitu sebuah notebook dengan trackball di keyboard nya. Kepiawaian Steve Jobs dalam membumikan visi ini perlu mendapatkan acungan jempol.
Strategi pemasaran yang dilakukan Apple juga sangat praktis. Belajar dari Harley Davidson, Apple memasarkan produknya melalui komunitas. Dengan adanya komunitas seperti MUG (Macintosh Users Group) maka masalah teknis bisa diselesaikan oleh komunitas pengguna dan sekaligus bertindak sebagai corong Apple dalam menyebarkan hal-hal positif mengenai Apple. Strtaegi ini jitu dan efektif bila disertai dengan produk yang handal.
Dalam hal kepemimpinan., Apple telah berkali-kali mengalami perubahan CEO. Bahkan Steve Jobs, meskipun pada awalnya adalah pendiri, pernah juga dikeluarkan dari Apple.. Setiap CEO memiliki visi dan gaya yang berbeda. Cara melihat gaya masing-masing adalah, salah satunya, dalam pengalokasian anggaran untuk penelitian dan pengembangan (litbang). Karena ini adalah bisnis berbasis teknologi, peran litbang sangat vital dalam mendukung pelaksanaan inovasi yang dikembangkan.
Duabelas pelajaran manajemen yang ada pada perusahaan Apple Computer Inc. adalah sebagai berikut:

1. Toko Khusus Apple

Sebelum ada “Apple Store”, seringkali distributor produk-produk Apple tidak memiliki staf yang menguasai pengetahuan produk secara lengkap, sehingga kelebihan-kelebihan Apple tidak tersampaikan kepada calon konsumen. Untuk itu, keberadaan Apple Store sangat diperlukan untuk mengatasi masalah tersebut. Apple Store telah menjadi sebuah pusat pelayanan Apple yang sangat ramah dan menyenangkan, di mana konsumen bisa mendalami teknologi-teknologi yang ditawarkan oleh Apple dan bertemu dengan sesama penggemar Apple lainnya.

2. Solusi Penuh

Produk dan aksesoris Apple saling melengkapi satu sama lain. Pengguna iPod bisa mendownload dan memasukkan musik melalui program iTunes. Selain itu, Apple juga melengkapi Mac dengan hardware dan software buatan sendiri yang lengkap, sehingga para pengguna tidak perlu pusing mencari program yang cocok.
3. Apakah Anda Seorang Mac?
Akui saja kalau merek “Apple” adalah sebuah merek yang “hip”, artinya bisa memberikan para penggunanya sebuah citra “muda, modern, dan cerdas”.
4. Produk yang Variatif
Banyak konsumen mungkin belum siap untuk menggunakan Mac. Namun, melalui produk-produk yang lebih murah seperti iPod, Apple berusaha mengenalkan dan mengakrabkan kecanggihan produk-produknya kepada para konsumen. Dengan demikian, Apple berusaha menciptakan keinginan dari para konsumen untuk kemudian menggunakan Mac.
5. Format yang Unik
Pengguna iPod tentu saja mengetahui kalau musiknya menggunakan format yang tidak umum, yaitu “.aac”. Hal ini bisa membuat para pengguna iPod malas untuk mengganti dengan pemutar MP3 lain dan justru ingin menggantinya dengan produk Apple yang lebih baru lagi. Terciptalah kesetiaan konsumen.

6. Sumber Makan untuk Media
Apple seringkali memberikan bocoran-bocoran gosip melalui internet, di mana hal tersebut biasanya dimanfaatkan oleh para blogger untuk memberikan informasi baru. Hal ini biasanya menimbulkan rasa penasaran dari para konsumen.

7. Penjualan Pendidikan
Dengan menjual produk-produknya kepada sekolah-sekolah dan universitas, Apple mengubah konsep kelas menjadi ruang pameran. Hal ini membuat para murid yang menggunakan produk Apple menjadi sangat akrab dengan interface Apple dan bisa merasakan kinerja superiornya. Dengan cara seperti ini, Apple menciptakan pelanggan bahkan sebelum mereka tahu kalau mereka adalah pelanggan.
8. Produk yang Menjawab
Apple sangat memperhatikan keinginan konsumen, jadi produk-produknya merupakan hasil dari penelitian yang matang dan desain yang kuat. Hal inilah yang menjadi kunci kepuasan pelanggan.
9. Meng-outsourcing Hal yang Tidak Menyenangkan
Dalam kasus iPhone, siapa yang diprotes oleh konsumen karena iPhone tidak bebas untuk digunakan oleh segala operator? Apakah Apple? Jawabnya adalah AT&T. Apple tetap tenang di belakang layar sebagai penghasil produk bermutu dan AT&T adalah pihak pemberi jasa yang menyebalkan.
10. Konsisten
Semua produk Apple memiliki rancangan dasar yang sama. Jadi, semua pengguna produk Apple akan memiliki bayangan awal terhadap produk baru Apple yang akan luncur, sehingga memudahkan mereka untuk beradaptasi dan melakukan pembelian ulang.
11. Inovasi Baru
Walaupun rancangan dasarnya sama, tetapi tidak dengan portfolionya. Apple selalu menghadirkan inovasi baru bagi para konsumennya, dimulai dari saku, meja kerja, kantor, dan ruang keluarga.
12. Daya Tarik
Dari segi kemasan sampai kepada fitur produk, semuanya menimbulkan rasa kagum bagi para pemakainya.


Sumber:
http://ferry.adsnimation.com